Pacaran Saat Kuliah vs. Pacaran saat di Dunia Kerja

Hi guys, hari ini aku mau sedikit share lagi tentang perbedaan pacaran pada saat kuliah dengan pacaran pada saat kalian udah memasuki dunia kerja. Pasti banyak yang penasaran, apalagi kalau kalian lagi dalam masa transisi (baru lulus kuliah, dan lagi cari kerja atau baru aja masuk kerja). Jadi, aku akan share tentang beberapa tipe:
1. Masa Transisi
2. Masa Kerja

Oke, yuk kita kupas satu per satu.

1. Masa Transisi
Mungkin ada beberapa diantara kalian yang pacarnya udah lulus duluan (karena beda batch). Kadang kalian akan merasa: "kok pacarku udah jarang telfon, jarang chat, sok sibuk mulu, kurang perhatian". Well, ayo ngaku ada gak yang merasa dicuekin, hubungan udah gak seromantis dulu pada saat doi kuliah bareng kamu? Yup, hal ini pasti terjadi. Sebenarnya bukan karena dia ga sayang atau gak perhatian. Kalian harus belajar toleransi karena dia juga baru masuk kerja, butuh banyak penyesuaian, butuh belajar lebih lagi agar mengerti pekerjaan yang harus diselesaikan. Kadang lot kerja juga banyak, dia bahkan harus lembur untuk bisa selesaikan pekerjaannya. Of course, waktu weekend dia lebih memilih bobo lebih lama dibandingkan dengan jalan sama kamu dari pagi sampai malam. Dia sudah lelah bekerja, dan butuh istirahat. Sebenarnya dia juga pengen banget kok seharian sama kamu, tapi dia harus balance waktu istirahatnya agar tidak sakit.

So you guys yang ada di tipe ini harus banyak toleransi, harus sabar juga dan berusaha mengerti posisi pacar yang lagi baru masuk kerja, yang membutuhkan waktu adaptasi.

Hoho, tapi buat kalian yang baru kerja juga jangan jadi semena-mena dan cuekin pacarnya. Pacarmu yang masih kuliah juga tetap butuh romantisme seperti saat kalian awal-awal pacaran. walaupun di tempat kuliah banyak teman dan ada segudang aktivitas lainnya, pasti ada waktu dia merasa kesepian karena kamu udah gak bareng dia lagi sekarang. ayolah, tunjukkan komitmenmu dan tetap masukkan dia dalam prioritasmu. Ajak dia jalan, tetap have fun seperti pada masa kuliah dulu. Jadilah pribadi yang lebih berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap hubungan kalian. Pacaran sudah bukan buat ajang coba-coba. Pacaran adalah masa persiapan menuju pernikahan. 

If you guys think pacaran hanya untuk gaya-gayaan, please don't enter into a relationship, just in a stage of friendship with anyone.

2. Masa Kerja
Nah, jika kamu dan pasangan sama-sama sudah kerja, mungkin kalian akan mengalami kesulitan waktu untuk bertemu. Ya, sebagai pribadi yang sudah bekerja (apalagi kalau beda kantor dan beda daerah kerjanya) kemungkinan bertemu jadi lebih kecil (bisa jadi 1x seminggu). Saat kamu sudah kerja, akan ada banyak hal yang harus dilakukan seperti: prioritas jadi beralih ke pekerjaan, harus meluangkan waktu bersama keluarga, mau ada me time, ingin ada kumpul-kumpul dengan teman, menikmati hobi, ingin menambah pengetahuan dan kemampuan (ie. bermain musik, membaca buku, ikut part time untuk menambah pengalaman serta dapat tambahan uang). Kamu pasti merasa waktu 8 jam sehari di kantor membuat letih, pulang kantor sepertinya hanya ingin tidur, dan tidur lebih lama. Semua orang mengalami fase awal ini, tapi lama kelamaan tubuh akan beradaptasi dengan siklus ini. Kamu yang pada awalnya merasa waktu menjadi sangat cepat berlalu dan bingung harus apa setelah pulang kantor, menjadi lebih fleksible untuk belajar terbuka, belajar percaya dengan pasangan, belajar toleransi serta sama-sama bertumbuh untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aloevera Gel Merk Nature Republic

Kehidupan Setelah Pernikahan