Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Anak-anak Tuhan Bisa Galau Juga

Mazmur 1:1-6 Menjadi orang kristen dan hidup seturut firman Tuhan tidak menjadikan kita berbeda dari orang dunia yang tidak mengenal Yesus. Kita tetap mengalami hal yang dialami oleh orang lain. Sama seperti kebanyakan, kita juga memiliki masa up and down dalam kehidupan. Menjadi anak-anak Allah yang hidup benar bukanlah jaminan terbebas dari masalah. Selama hidup di dunia ini, masalah pastilah tetap kita temui. Badai kehidupan tetap menerpa dan masa-masa kritis tetap kita jumpai. Perbedaannya adalah cara menyikapi masalah yang terjadi. Kita telah dibekali firman Tuhan sebagai penuntun hidup. Buku kehidupan yang sangat luar biasa, tidak ketinggalan zaman. Dari Alkitab kita belajar dan melihat blue print sehingga mengetahui cara menghadapi masa kekeringan (masa down) di hidup ini. Sebagai contoh, seorang anak muda pasti mengalami masa indah jika sedang jatuh cinta, tetapi juga mengalami masa patah hati yang dapat membuat semangat sirna seketika. Saat sedih hingga hari2 terasa tida

Cemburu Sih, Tapi Bukan Siapa-Siapa

Gaes, apakah kalian permah merasakan hal seperti ini: "Sepertinya aku mulai egois. Pada awalnya, kumpul bersama teman dan bisa melihat kehadirannya saja sudah lebih dari cukup. Lambat laun, aku sadar bahwa aku ingin memilikinya seutuhnya. Aku ingin waktunya, perhatiannya, kehadirannya, semua hanya ditujukan untukku. Aku ingin menikmati kebersamaan hanya berdua dengannya. Seakan perasaan ini memonopoli pikiranku. Aku mulai bermain dengan perasaan dan rasa cemburu. Oh, betapa tidak rasionalnya aku dalam kondisi sekarang ini. Ya, kami semua berkumpul, tetapi aku ingin interaksinya hanya ditujukan kepadaku semata. Aku merasa sangat aneh, tingkah laku yang cuek ini menurutku mulai menuntut lebih darinya. Aku ingin dia memberikan perhatian lebih, menanyakan dan mengantarku pulang, aku ingin dia menggenggam erat tanganku, menepuk pundak dan kepalaku, memelukku dalam kehangatan. Aku cemburu, aku kesal, aku sedih, aku marah, aku ingin lebih dari sahabat. Tantangan terhebat sepanjang ma

Naksir Tapi Takut Doi Belum Muvon Dari Mantan

Hii guys, gue baru mulai menulis nih buat hal-hal yang personal life , ya termasuk kegalauan masa muda anak-anak yang baru memasuki usia awal 20 (20-23 tahun). Karena ini tulisan pertama, mungkin ada banyak bagian yang belum dibahas terlalu dalam, tapi gue harap lewat tulisan ini bisa memberkati teman-teman yang baca. Ok langsung ajah ya,. Waktu itu, gue baca ayat alkitab di Yesaya 43:18-19 yang bunyinya: 18. Firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! 19. Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Nah, waktu teman2 baca ini apa yang ada di pikiran kalian? Hal apa yang kalian dapatkan? Kalo gue dapat dari ayat ini tentang menghilangkan segala kegalauan. Mungkin ada teman2 yang lagi di kondisi seperti ini: Lagi naksir sama seseorang, tapi belum tau nih