Postingan

Most Recent

Kegalauan Menjelang Merit

 Kata orang sih kalo uda mau nikah tuh banyak masalah yang muncul, banyak berantem dan makin merasa galau. Ada juga yang bilang mereka makin gak yakin apakah doi pilihan yang tepat. Apa semua ini normal? hmm.. entah kenapa aku malah mengalami kebalikannya. Aku semakin merasa makin dalam cintaku padanya, makin merasa dia semakin warm, sweet dan romantic. Terlebih lagi, aku semakin yakin dan semakin sayang sama dia, dan semakin rela kerja keras untuk membangun rumah impian kami. A small sweet warm family for sure. Hal lain yang aku rasakan menjelang hari pernikahan itu aku makin ga bisa berhenti membayangkan akan melakukan banyak hal bersamanya. Too many exciting activities pop up in my mind. Semakin gak sabar buat bisa peluk-peluk dia setiap hari n say I LOVE YOU MORE AND MORE. Tapi... sebenarnya aku juga ada rasa takut sih. Aku takut gak bisa memikul tanggung jawab baru, takut gak cukup hebat mengelola keuangan, yaa takut lah pokoknya. Takut dia hidup menderita dan susah gegara aku. Ta

Penafsiran Alkitab

Hermeneutika = ilmu menafsirkan Alkitab. Eksegese = menjelaskan dari Alkitab makna teks yang sebenarnya. Eisegese = menambahkan sesuatu ke dalam teks Alkitab. Eksegese adalah praktek dari hermeneutika, sedangkan hermeneutika adalah teori dari eksegese. Infallible = Firman Allah adalah sempurna. Inneracy = Firman Allah tidak mungkin salah. Hermeneutika yang Alkitabiah menggunakan metode penafsiran grammatico-historical yang berfokus pada:  (1) Struktur gramatikal dari berbagai bagian Alkitab; dan (2) Konteks historis dari tulisan. 1. Grammatika-Sintaksis Eksegese Kristen mempelajari suatu perikop dalam bahasa asli megnenai arti kata dan struktur sintaksis kalimat dalam teks. Firman Allah diinspirasi secara verbal sehingga bukan hanya kata-kata tetapi struktur gramatikal setiap perikop juga diinspirasi oleh Allah. Dalam eksegese penting untuk mempelajari arti yang berhubungan dengan kamus dan struktur sintaksis dari suatu kata dengan latar belakang asli. 2. Sejarah-Kebudayaan Mengerti la

Kehidupan Setelah Pernikahan

Hi.. kali ini kita akan membahas tentang kehidupan setelah pernikahan. Yup, setelah pesta besar yang super mahal dan melelahkan, kita kembali ke kehidupan rutin kita, yang kali ini ditemani oleh pasangan kita tentunya. Ada beberapa teman yang bercerita tentang kehidupan romantisme bersama pasangan setelah pernikahannya hanya bertahan sebentar, kemudian sehari-hari diisi dengan perdebatan dan cekcok pasangan. Hayoooo yang lagi pacaran, do you think this is weird and wouldn't happen to you? Ya, mungkin bagi kebanyakan pasangan yang lagi pacaran atau yang lagi mempersiapkan pernikahan jika mendengar cerita ini akan merasa aneh. Tidak sedikit dari kalian yang berkata dalam hat " hey, hal ini tidak akan terjadi padaku. Kami pasangan yang romantis dan ideal, kami akan baik-baik saja bahkan setelah menikah ". Ups, tunggu dulu, jangan sombong dan jangan merasa kepedean. Setiap pasangan memiliki tantangannya masing-masing. Ya, tapi jangan parno atau takut sama pernikahan karena

Why Would You Marry?

Marriage is not a happy ever after. Marriage is about sacrifice, about how to give more just to let your partner feel beloved and happy. Marriage is not an easy way to live with, but fight together for marriage leads it to a sweet moment and tons of precious memories being with someone you love, being a partner for your soulmate. Some people frequently asked, "Why would you marry?" or "do you think he/she is the right person?" In some instances, mostly couples who prepare their marriage re-evaluates each other. We will feel uncertain, but hey you have considered all these pieces of stuff at the very beginning, since the first time you enter into a relationship. So, why do you confused or afraid to step out to the next level? Do you think that you guys are not into each other because lots of fights occur during your relationship? Dear, please do realize that you are 2 different human beings, each of you has different characteristics and created by God with uniqu

Jangan Iri Sama Relationship Orang Lain

Terkadang kita terus membanding-bandingkan hubungan kita dengan hubungan orang lain, sampai-sampai kita lupa cara ajaib Tuhan mempersatukan hubungan kita. Kita sampai lupa campur tangan Tuhan yang ajaib atas relationship yang kita miliki, relationship yang tidak dimiliki dan tidak dialami oleh orang lain.

Apakah Aku Perlu Ungkapkan Hal-hal Yang Kupendam?

Terkadang ada hal yang hanya perlu kamu simpan sendiri. Keterbukaan dengan pasangan memang baik, tapi kalau hal itu menyakiti hati pasanganmu apakah perlu diungkapkan? Akupun ragu. Banyak hal yang sebaiknya disimpan sendiri, curhat ke Tuhan saja. Mungkin kita tidak berniat mencela atau menghina, kita hanya mengungkapkan apa yang ada di hati, tapi pasangan juga manusia, dia bisa marah dan kecewa. Mungkin kita ingin ceritakan perasaan yang kita alami agar dia mengerti kondisi kita dan berdiskusi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengantisipasi atau untuk menyembuhkan luka hati, namun terkadang yang kita harapkan tidak terjadi. Malah mungkin hubungan semakin memburuk, kita semakin terpuruk, padahal serangkaian kata penyemangat saja bisa mengubah hati. Pasangan kita bukanlah Tuhan yang selalu mengalah dan mengasihi kita, dia juga manusia yang memiliki ego tinggi dan mau menang, mau dipandang orang.