Kehidupan Setelah Pernikahan

Hi.. kali ini kita akan membahas tentang kehidupan setelah pernikahan. Yup, setelah pesta besar yang super mahal dan melelahkan, kita kembali ke kehidupan rutin kita, yang kali ini ditemani oleh pasangan kita tentunya. Ada beberapa teman yang bercerita tentang kehidupan romantisme bersama pasangan setelah pernikahannya hanya bertahan sebentar, kemudian sehari-hari diisi dengan perdebatan dan cekcok pasangan. Hayoooo yang lagi pacaran, do you think this is weird and wouldn't happen to you? Ya, mungkin bagi kebanyakan pasangan yang lagi pacaran atau yang lagi mempersiapkan pernikahan jika mendengar cerita ini akan merasa aneh. Tidak sedikit dari kalian yang berkata dalam hat "hey, hal ini tidak akan terjadi padaku. Kami pasangan yang romantis dan ideal, kami akan baik-baik saja bahkan setelah menikah". Ups, tunggu dulu, jangan sombong dan jangan merasa kepedean. Setiap pasangan memiliki tantangannya masing-masing. Ya, tapi jangan parno atau takut sama pernikahan karena berpikir hari-hari setelah pernikahan menjadi bencana, ya nggak juga sih. As I stated before, every couple has its own obstacles, its own goliat to fight on. Kalau kalian lagi berantem sama pasangan kalian pas sudah menikah, pelajari kebiasaannya dan kalian bisa saling menyesuaikan diri. 

Pernikahan bukanlah hal yang mudah, tapi pernikahan yang kuat dibangun dengan fondasi yang kuat. Cinta saja tidak cukup. Komitmen dan effort dibutuhkan dalam membangun suatu rumah tangga. Percaya pada pasangan juga merupakan salah satu kunci pernikahan yang bahagia. Sebagai seorang individu, masing-masing kita pasti punya keinginan dan ego yang terkadang tidak dapat ditoleransi oleh pasangan. Mungkin terkadang tutur kata kita dapat melukai pasangan, padahal kita tidak bermaksud demikian. Sensitifitas seseorang terhadap kata-kata mulai meningkat pada saat menikah dibandingkan dengan pacaran. Mengapa demikian? Karena semakin kita mencintai seseorang, semakin kita berharap ia akan mencintai kita juga. Kata-kata yang diucapkan orang yang kita cintai mungkin melukai kita lebih dalam dibandingkan kata-kata sama yang orang lain ucapkan pada kita. You have let your partner enter your very inner zone, semakin dalam hubunganmu dengan seseorang, semakin mudah kamu merasa tersakiti oleh orang tersebut.

Contoh simpel adalah saat ada orang berpapasan denganmu di jalanan dan ia berteriak padamu "you're so stupid, shame on you!" Nah apa reaksimu? ya bodo amat kali, orang gila kali teriak-teriak padahal kamu ga ada salah apa-apa, mana ngga kenal pula. Tetapi, jika kata-kata itu diucapkan oleh orang yang paling kamu kasihi a.k.a pasanganmu, apakah kamu akan merasa bodo amat? No, you'll feel deeply hurt karena kata-kata itu terasa sangat kasar. Kamu akan merasa tidak dihargai, tidak dicintai dan tidak dihormati. Kamu akan merasa pasanganmu menganggapmu tidak berguna, menganggapmu lebih rendah derajatnya dibandingkan dia. Mungkin saat itu pasanganmu sedang ada masalah dan hanya sekedar mengumpat untuk melampiaskan kekesalannya? 

Kita tidak tau beban apa yang sedang dipikul seseorang. Orang bisa saja terlihat sangat ceria namun memiliki beban berat, tetapi ia diam saja karena tidak ingin hal tersebut menjadi beban pikiranmu. Ia takut kamu harus ikut menanggung beban tersebut. Hai guys, kalau kalian sudah menikah, sebaiknya tidak saling menutupi, sebaiknya tidak saling menyimpan rahasia. Meski beban berat, cobalah ceritakan kepada pasanganmu, apabila kamu merasa hal tersebut tidak berguna karena masalah tidak akan selesai meski ia tau hal tersebut, setidaknya biarkan ia tau situasi yang sedang kamu hadapi. Percayalah, berdua lebih baik dibanding sendiri. Ceritakanlah hal itu dan bersama-sama kalian dapat menghadapi masalah tersebut.

Last but not least, jangan pernah ucapkan kata CERAI pada saat kalian sedang cekcok, sedang ribut besar, sedang menghadapi masalah yang kalian lihat tidak ada jalan keluarnya. Remember, God is still in control! Tuhan masih pegang kendali dan Tuhan tidak lepas tangan. Tuhan tidak memberikan semua yang kamu harapkan karena Tuhan punya kesempatan untuk melebihi harapanmu. Badai pasti berlalu, dan selalu ada pelangi yang indah setelah badai. Hal yang perlu kamu lakukan adalah terus berjalan melewati badai tersebut. You can do it! Fighting!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegalauan Menjelang Merit