Anak-anak Tuhan Bisa Galau Juga

Mazmur 1:1-6

Menjadi orang kristen dan hidup seturut firman Tuhan tidak menjadikan kita berbeda dari orang dunia yang tidak mengenal Yesus. Kita tetap mengalami hal yang dialami oleh orang lain. Sama seperti kebanyakan, kita juga memiliki masa up and down dalam kehidupan. Menjadi anak-anak Allah yang hidup benar bukanlah jaminan terbebas dari masalah. Selama hidup di dunia ini, masalah pastilah tetap kita temui. Badai kehidupan tetap menerpa dan masa-masa kritis tetap kita jumpai.

Perbedaannya adalah cara menyikapi masalah yang terjadi. Kita telah dibekali firman Tuhan sebagai penuntun hidup. Buku kehidupan yang sangat luar biasa, tidak ketinggalan zaman. Dari Alkitab kita belajar dan melihat blue print sehingga mengetahui cara menghadapi masa kekeringan (masa down) di hidup ini.

Sebagai contoh, seorang anak muda pasti mengalami masa indah jika sedang jatuh cinta, tetapi juga mengalami masa patah hati yang dapat membuat semangat sirna seketika. Saat sedih hingga hari2 terasa tidak berarti, tidak bermana sama sekali, sewaktu sendiri kesepian dalam sunyi. Masa down dalam hidup menghadapi kenyataan bahwa pekerjaan belum kunjung datang, ataupun karena gaji yang terlalu minim untuk memenuhi kebutuhan sehari2.

Mungkin kita juga sedih, terluka, putus asa. Akan tetapi, melalui pengenalan akan firman, pada saat2 down itu kita tau langkah benar yang harus diambil. Kita tidak menjadi seperti orang dunia yang dengan bodohnya mengakhiri diri (bunuh diri) agar keluar dari masalah, menghindari masalah dengan menjadi pemabuk, pemakai narkoba, masuk ke klub malal, dugem dan berpesta, ataupun melakukan hal yang melanggar firman Tuhan. Segala hal yang difirmankan adalah untuk kebaikan.

 Banyak orang berpikir dengan menyandang status kristen di hidup, mereka menjadi terkekang, contohnya: tidak boleh begini, harus seperti ini, harus mengikuti hal yang tertera di Alkitab, tradisi kuno, hal yang sudah ketinggalan zaman. Hey teman, semua yang diberikan adalah untuk kebaikan kita. Memang sekarang kita berpikir semua hal ini berisi larangan dan aturan ketat yang harus dilaksanakan sebagai seorang umat kristen, namun Tuhan ingin melindungi kita dengan memberikan batasan2 tersebut.
Contoh konkrit terlihat saat bangsa Israel tidak boleh makan hewan berkuku belah (babi) karena dianggap haram. Pada zaman itu, bangsa Israel belum tau cara memasak babi dengan benar. Apabila babi hanya dipanggang, bakteri belum mati sehingga sangat banyak penyakit yang akan menimpa mereka yang memakannya. Masa itu juga belum ada dokter handal yang dapat menyembuhkan penyakit. Oleh sebab itu Allah membuat larangan dalam hal makan dan dalam segala aspek hidup orang Israel untuk menjaga mereka agar tetap sehat dan menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Tuhan itu penuh kasih sayang. di zaman Yesus, Ia berkata bahwa seluruh hewan boleh dimakan (dan hal ini bertentangan dengan hukum taurat Musa), kenapa demikian? Yesus lahir dan hidup di zaman yang sudah maju, ada tabib yang dapat menyembuhkan penyakit, dan kemajuan di bidang kuliner sudah berkembang dengan baik. Kebersihan juga telah dijaga melalui realisasi dari hukum taurat. Tuhan Allah benar2 mengajarkan mereka dari tidak mengerti apa2,dari seorang budak menjadi tuan atas tanah dan segala kepunyaannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aloevera Gel Merk Nature Republic

Kehidupan Setelah Pernikahan